Drama Kampung

Tentang aku, sangatlah janggal menapaki bukit kecil kota kelahiran ibu, berpikir bagaimana kehidupan mereka yang dulu begitu sulit, melihat gerobak sapi dengan muatan kelapa kering. Melihat kebun belakang rumah ditumbuhi ubi jalar dan singkong, mengingat bagaimana cerita mereka dulu hanya makan singkong rebus, memakai sepatu robek dan menyeberangi sungai untuk ke sekolah seberang.

Ayahku pergi ke sekolah jalan kaki begitu jauhnya, terenyuh aku mendengar cerita kedua orang tua. Begitu bahagianya kehidupan sekarang walau aku sekolah dulu sempat pergi pulang jalan kaki. Duka itu menoreh kenangan yang begitu cepat berlalu, mendaki meninggalkan sisa wajah tua dan kerutan didahi ayah ibu.

Aku sangat suka suasana desa itu dengan bau tanah alami dan bau khas dari kotoran ternak sekitar, aku suka mendengar riak sungai dari kesunyian malam, aku sangat suka dengan kicauan belalang diatas rumput basah dan embun di pagi hari.

Dan parahnya aku tetap tidak berminat tinggal dirumah gubuk ibuku di kampung, aku begitu ingin dan begitu sangat berminat untuk menulis cerita tentang kampung ke dua orang tuaku.

Kotak Pemikiran

My mind in the box.

Dikala aku sedang gundah, ada saja keinginanku untuk menulis apa saja dalam pikiranku. Pikiranku seakan berpindah-pindah dari kotak satu ke kotak lainnya. Kadang kotak itu berbentuk atau berupa satu bagian sisinya, karena sebelum kotak itu selesai akan bermunculan kotak lainnya.

Setiap kata dan kalimat saling mengejar dan berpencar kemana-mana, saling berkaitan sehingga menimbulkan pemikiran lain dalam otakku. Kotak ini adalah hasil karya berdasarkan jalan pikiranku, aku tidak tahu mengapa ini bisa kubuat dan aku lampirkan dalam blogku.

Yang jelas kegundahan dapat menghasilkan karya seni walau karya seni itu tidak dimengerti oleh orang lain.
Dalam pikiranku ini hanyalah satu hal yang tak masuk akal, akan tetapi aku menyukainya.
Itu saja :)

Gaza tonight.....

Listening the song > We will not go down..... Gaza tonight.....

> Gmn gaza dmlm hr yaa...? Sungguh perasaanku sangat mencekam....penuh ketakutan....nyawaku seakan tak berharga....masa dpn anakku ta ada artinya.....tak ada cinta....tak ada tawa....sungguh perasaan tertekan lahir bathin......
Yaa.... Allah lindungilah mereka dgn cara-Mu menempatkan mereka.....

Putri Meza

18 Juli 2010 melalui seluler